Pages

Monday, December 2, 2019

Selain Menyerang Orang Dewasa, Vitiligo Menyasar Anak-anak

loading...

Bukan hanya orang dewasa, vitiligo juga dapat menyasar pada anak-anak. "Gejala umumnya relatif sama, namun ada beberapa perbedaan yang perlu kita ketahui," beber dr. Ronny Handoko, SpKK, dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Senior pada Klinik Pramudia. Pada anak-anak, yang sering ditemukan adalah Segmental Vitiligo.

Gejala yang mudah dilihat adalah rambut uban yang secara dini muncul. Sedangkan pada dewasa, yang sering ditemukan adalah Vitiligo Non-Segmental, misalnya seperti vitiligo akibat fenomena Koebner (bekas luka yang berubah menjadi Vitiligo) dan Occupational Vitiligo (kemunculan Vitiligo akibat pekerjaan yang terpapar oleh bahan kimia misalnya).

“Pada anak-anak, perlu dilakukan pengobatan secara dini agar penyakit tidak meluas dan tingkat keberhasilan pengobatan lebih baik," imbuh dr. Ronny. Pengobatan harus dilakukan sesuai dengan usia. Terapi yang efektif dan berhasil bagi orang dewasa, belum tentu efektif untuk pasien anak-anak. Terapi pada anak jug tidak boleh over treatment karena berhubungan dengan munculnya efek samping.

Baca Juga:

Sedangkan, bagi pasien dewasa, dilakukan terapi yang lebih intensif karena pasien dewasa lebih kuat dalam menghadapi efek samping yang akan timbul. Adapun metode terapi yang ada dalam mengatasi vitiligo semakin berkembang. Misalnya terapi Topical Corticosteroid (TCS) dan Topical Calcineurin Inhibitor (TCI). Pengobatan TCS diawali dengan uji coba selama tiga bulan yang dilakukan sekali setiap hari agar menstabilkan dan meningkatkan repigmentasi.

Namun demikian, terdapat efek samping yang timbul dari TCS yaitu atrofi pada kulit, stretch mark, dan munculnya teleangiektasis. Sedangkan TCI merupakan pengembangan dari terapi TCS yang terdapat dalam dua bentuk, yaitu salep (ointment) dan krim. Pada orang dewasa, TCI sedikit lebih efektif daripada TCS. Efek sampingnya lebih minim, namun yang paling sering muncul adalah skin burning.

Selain itu, TCI juga bisa memunculkan efek kemerahan (Erythema), gatal (Pruritus), dan efek warna kulit lebih gelap (Hiperpigmentasi) secara sementara. Selain dua terapi tersebut, ada beberapa alternatif terapi lainnya, yaitu terapi Sinar PUVA dan UVB-NB, terapi kombinasi UVA dan UVB-NB, terapi kamuflase kulit, terapi Depigmentasi, dan terapi sistemik lainnya. Selain Menyerang Orang Dewasa, Vitiligo Juga Menyasar Anak-anak

Bukan hanya orang dewasa, vitiligo juga dapat menyasar pada anak-anak. "Gejala umumnya relatif sama, namun ada beberapa perbedaan yang perlu kita ketahui," beber dr. Ronny Handoko, SpKK, dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Senior pada Klinik Pramudia. Pada anak-anak, yang sering ditemukan adalah Segmental Vitiligo.

Gejala yang mudah dilihat adalah rambut uban yang secara dini muncul. Sedangkan pada dewasa, yang sering ditemukan adalah Vitiligo Non-Segmental, misalnya seperti vitiligo akibat fenomena Koebner (bekas luka yang berubah menjadi Vitiligo) dan Occupational Vitiligo (kemunculan Vitiligo akibat pekerjaan yang terpapar oleh bahan kimia misalnya).

“Pada anak-anak, perlu dilakukan pengobatan secara dini agar penyakit tidak meluas dan tingkat keberhasilan pengobatan lebih baik," imbuh dr. Ronny. Pengobatan harus dilakukan sesuai dengan usia. Terapi yang efektif dan berhasil bagi orang dewasa, belum tentu efektif untuk pasien anak-anak. Terapi pada anak jug tidak boleh over treatment karena berhubungan dengan munculnya efek samping.

Sedangkan, bagi pasien dewasa, dilakukan terapi yang lebih intensif karena pasien dewasa lebih kuat dalam menghadapi efek samping yang akan timbul. Adapun metode terapi yang ada dalam mengatasi vitiligo semakin berkembang. Misalnya terapi Topical Corticosteroid (TCS) dan Topical Calcineurin Inhibitor (TCI). Pengobatan TCS diawali dengan uji coba selama tiga bulan yang dilakukan sekali setiap hari agar menstabilkan dan meningkatkan repigmentasi.

Namun demikian, terdapat efek samping yang timbul dari TCS yaitu atrofi pada kulit, stretch mark, dan munculnya teleangiektasis. Sedangkan TCI merupakan pengembangan dari terapi TCS yang terdapat dalam dua bentuk, yaitu salep (ointment) dan krim. Pada orang dewasa, TCI sedikit lebih efektif daripada TCS. Efek sampingnya lebih minim, namun yang paling sering muncul adalah skin burning.

Selain itu, TCI juga bisa memunculkan efek kemerahan (Erythema), gatal (Pruritus), dan efek warna kulit lebih gelap (Hiperpigmentasi) secara sementara. Selain dua terapi tersebut, ada beberapa alternatif terapi lainnya, yaitu terapi Sinar PUVA dan UVB-NB, terapi kombinasi UVA dan UVB-NB, terapi kamuflase kulit, terapi Depigmentasi, dan terapi sistemik lainnya.

(don)

Let's block ads! (Why?)

https://lifestyle.sindonews.com/read/1464457/155/selain-menyerang-orang-dewasa-vitiligo-menyasar-anak-anak-1575266981

No comments:

Post a Comment