Pages

Saturday, November 3, 2018

Hobi Lari Harus Diikuti Latihan yang Benar

loading...

JAKARTA - Lahirnya komunitas lari diiring menjamurnya berbagai event lari di seluruh Indonesia menunjukkan lari telah benar-benar menjadi tren di Indonesia.

Sayangnya masih banyak pelari pemula melakukan kesalahan saat menjalankan olahraga ini. Akibatnya, justru cedera yang didapat, bukan sehat dan bugar. Dari November hingga Desember 2018 ini terdapat hampir 100 lomba lari di seluruh Indonesia.

Event yang digelar beberapa untuk profesional dan lebih banyak untuk sekadar fun run ataupun gabungan keduanya. Peserta setiap event bisa mencapai ribuan. Para pelari pemula tentu harus menyiapkan diri dengan tepat untuk mengikuti berbagai acara lari di atas karena lari termasuk olahraga high impact yang harus disiapkan dengan benar.

Andi Kurniawan, dokter dari Indonesia Sports Medical Centre (ISMC), mengungkapkan, olahraga lari, terutama maraton, semakin populer di Indonesia, tapi banyak pemahaman yang salah mengenainya.

Para pelari terlalu bernafsu, artinya hanya karena melihat orang lain, lalu ikut-ikutan tanpa persiapan. Akibatnya, bukan manfaat kesehatan yang dicapai, tapi banyak timbul risiko cedera.

“Olahraga lari itu manfaat bagi kesehatannya sangat bagus, badan jadi lebih bugar, tapi risiko cederanya juga cukup tinggi karena belum ada persiapan. Contohnya sebelum ikut lari 42 kilometer harusnya ikut 5 kilometer dulu, setelah beberapa kali baru 10 kilometer dan seterusnya,” urai Andi.

Risiko yang banyak dialami adalah cidera otot, engkel, dan lutut. Andi menyarankan, sebelum mengikuti lomba lari, seseorang hendaknya melakukan persiapan khusus, di antaranya latihan kekuatan otot, pola tidur, istirahat, dan nutrisinya pun diatur.

Pelari juga harus memperhatikan soal asupan makanan di mana asupan karbohidrat dan protein harus banyak dan mengandung lemak juga. “Kadang orang yang ambisius ikut lari atau maraton. Mereka lari terus setiap hari, padahal harus ada masa istirahatnya,” ujar Andi.

Dilansir dari laman CNN, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat seseorang menjadi pelari pemula. Di sana disebutkan, kesalahan yang sering dilakukan adalah justru berlari setiap hari tanpa ada jeda istirahat.

Tidak pula diimbangi dengan latihan lainnya (selengkapnya lihat infografis ). Anggota komunitas lari TNGRunners, Parulian Gultom, mengatakan, para pelari pemula bisa memanfaatkan komunitas untuk mengetahui banyak pengetahuan mengenai lari, seperti manfaat lari seperti apa, bagaimana pula cara berlari yang benar.

“Komunitas bisa menjadi wadah untuk menunjang performa para pelari, misalkan dia punya target untuk lari jarak jauh, bisa tahu latihan seperti apa yang dia butuhkan. Orang berpikir lari ya begitu saja.

Nyatanya, dalam lari ada banyak hal yang perlu dipelajari mengenai fisik, stamina, dan terutama kekuatan otot kaki,” ucap Parulian. Sejauh ini porsi latihan di TNGRunners dua kali dalam seminggu.

Setelah lari para anggota komunitas sharing mengenai manfaat latihan dan jadwal lomba lari terdekat. Parulian memberikan tips bagi para pelari agar sebelum berlari hendaknya melakukan pemanasan atau stretching.

Hal tersebut penting untuk mencegah kram dan cedera. Tren lari juga mewabah hingga kalangan selebritas. Pembawa acara yang juga enterpreuner,Daniel Mananta, mengaku menyukai olahraga lari yang memang sudah menjadi pilihannya sejak 2003 ketika menjadi video jockey (VJ) MTV.

Pada awalnya sekadar lari, baru mulai diseriusi sekitar 2016. Dalam dua tahun belakangan Daniel Mananta berolahraga lari empat kali dalam seminggu. GOR Sumantri Brojonegoro, Kuningan, menjadi tempat favoritnya bersama komunitas lari Budi Running Club (BRC).

Let's block ads! (Why?)

https://lifestyle.sindonews.com/read/1351756/155/hobi-lari-harus-diikuti-latihan-yang-benar-1541301774

No comments:

Post a Comment