Suara.com - Produser Max Picture, Odie Mulya Hidayat bersyukur dengan banyaknya demo yang menolak film Dilan 1991 di Makassar. Justru karena demonstrasi tersebut penonton film yang dibintangi oleh Iqbal Ramadhan dan Vanesha Prescilla itu semakin banyak.
"Saya sih seneng aja karena makin di demo makin full. Terakhir saya kesana itu penuh penontonnya dan diapresiasi dengan baik,” ucap Odie di kawasan Kota Kasablanka Jakarta Selatan, Minggu (3/3/2019).
Menurut Odie, para mahasiswa yang melakukan demo hanyalah sekelompok oknum saja. Apalagi yang dituduhkan para pendemo itu tak ada sama sekali dalam adegan film Dilan 1991.
"Kan kata mereka Dilan itu mengandung konten nafsu syahwat, ada kekerasan. Katanya ada ciuman, saya tanya 'menit berapa?' kata dia menit 19, padahal itu tidak benar, itu salah. Artinya, mereka cuma tebak, tebak saja. Makanya Saya bantah waktu itu. Dari pertemuan itu, semua sudah clear,” ujar Odie.
Odie menambahkan dan jika memang mengandung itu semua, seharusnya para mahasiswa itu mendemo Lembaga Sensor Film (LSF). Bukan malah mendemo bioskop yang memutar film tersebut.
“Kalau Dilan harus turun silakan bilang ke LSF. Soalnya menurut LSF film ini 13 tahun kok. kalau ada seks nya itu gimana? Ya, Kalau anda kaum intelektual, tolong buktikan dengan fakta. Ternyata ngga ada, lagipula demo itu juga cuma 10 - 20 orang anak remaja tanggung,” katanya.
Lagipula kata Odie film nasional tak seharusnya diganggu karena sebagai dukungan bagi industri film tanah air.
"Sebenernya saya takut karena ini kan film nasional, jangan lah diganggu, ini kan karya anak indo. Jadi lebih baik didukung,” tuturnya.
https://www.suara.com/entertainment/2019/03/03/224926/film-dilan-1991-di-demo-sang-produser-malah-senang
No comments:
Post a Comment