Pages

Sunday, March 31, 2019

Interview: Karier Julian Jacob di Tangan Dingin Young Lex

Suara.com - Nama Julian Jacob kian melambung usai berpacaran dengan pentolan Indonesian Idol 2018, Marion Jola. Namun begitu, lelaki 24 tahun ini sebetulnya sudah terjun ke dunia hiburan sejak lama.

Julian Jacob mengawali karier di dunia akting lewat sinetron Semua Sayang Eneng (2014). Dari situ, dia pun mulai kebanjiran banyak job.

Julian Jacob [Sumarni/Suara.com]
Julian Jacob [Sumarni/Suara.com]

Meskipun mengawali karier sebagai aktor, Julian Jacob kekinian bilang lebih nyaman bekerja di dunia musik. Tepat September 2019, Julian Jacob resmi debut sebagai solois dengan lagu 'Dummy'.

Lebih lanjut, berikut wawancara lengkap bersama Suara.com soal karier Julian Jacob hingga berakhir menjadi penyanyi.

Perjalanan karier gimana?
Pertama kali aku lagi kuliah terus tiba-tiba aku berpikir gimana caranya bisa cari uang sendiri buat biaya kuliah sendiri. Terus akhirnya dapat pesan dari Twitter, itu dari salah satu production house. Aku disuruh ke sana terus tiba-tiba aku disuruh syuting. Di situ aku jadi main talent. Itu bener-bener kayak nggak ada basic sama sekali. Dari sanalah prosesnya. Terus aku dapat banyak tawaran juga termasuk FTV. Nggak cuma itu, aku dari SMP itu seneng banget sama musik. Terus akhirnya sekarang aku ngerasa pingin fokus di musik aku. Karena aku ngerasa seneng banget di musik.

Syuting pertama kali apa?
Itu sinetron stripping. Itu dulu judulnya Semua Sayang Neng di RCTI. Di situ jadi pemeran utama.

Casting nggak?
Awal mulanya pertamanya iya. Terus karena gue nggak ada basic akting sama sekali karena itu so much pleasure. Terus lama-lama proses lah.

Ingat nggak bayaran pertama kali dapat berapa?
Pokoknya dapat 10 kali lipat lebih banyak dari lawan main saat itu. Itu sekitar Rp 2,5 juta untuk satu kali stripping.

Kapan itu?
Baru lima tahun yang lalu.

Mulai merasa dikenal banyak orang sejak kapan?
Mulai dari sinetron itu sih. Terus kayak mulai banyak orang yang support. Trrus aku juga mulai main FTV. Tapi yah itu aku basicnya di musik makanya sekarang fokus di musik.

Ada pengalaman yang bikin down selama jadi artis?
Pastinya banyak. Kayak contohnya saat gue pertama kali di dunia akting, gue kan nggak ada basic sama sekali terus otomatis yang disekitar kita mengharuskan kita menjadi bagus. Dan itu sih gue pleasurenya disitu. Tapi gue tetep tahu itu adalah proses yang harus kita lewati supaya kita menjadi lebih baik lagi ke depannya.

Sempat susah dapat job?
Aku orangnya gini sih as long us working hard what really want kayak apa pun pasti kita atasi. Kalau kerjaan selama ini baik-baik saja sih.

Gaji pertama cukup buat biaya kuliah?
Pada saat itu gue nggak biayaiain kuliah karena berhenti. Hehehe jadi gue sudah nggak lanjut.

Nyesel nggak lepas kuliah?
Sebenarnya nyesel sih. Tapi kayak gue mikirnya mungkin di umur gue yang sekarang, 25 tahun yah gue mikirnya mau kuliah lagi. Tapi ambil kelas online saja.

Kalau nyanyi ditekuni pas kapan?
Dari SMP sudah suka. Gue punya band di sekolah terus lama-lama suka ke pensi-pensi sekolah. Kan zaman dulu begitu. Itu pernah nggak dibayar. Tapi pas manggung di pensi SMA pernah dibayar Rp 500 ribu kita bagi-bagi buat makan.

Posisi sebagai apa?
Vokalis, dulu namanya Julian and Friends.

Kalau masuk industri musik pas kapan?
Masuk ke industri musik itu September kemarin baru rilis my first single. Lagunya bahasa Inggris sih. Judulnya Dummy.

Kenapa pakai bahasa Inggris? Ikuti tren?
Nggak sih. Lebih kayak itu kan lagunya gue bikin sendiri. Setiap gue nulis lagu pakai bahasa Indonesia itu kayak aduh lagunya kayak kedengaran alay. Karena knowladge bahasa Indonesia gue kurang. Kalau orang-orang kan puitis bagus. Kalau gue pakai Bahasa Inggris. Tapi kemarin gue baru rilis lagi 'Kembali Ku Rasa' dan itu pakai bahasa Indonesia.

Apa yang bikin kamu mau debut jadi penyanyi?
Sejujurnya gue memang punya goals dimana gue bikin musik sendiri dimana gue pengen tau rasanya, gue buat lagu dan orang-orang nyanyi kita saat di panggung. Its really amazing. Kayak gue ngerasanya itu nggak tergantikan sih. Dan akhirnya gue di contact sama Young Lex. Dia waktu itu mau bikin label dan disitu gue jadi talent pertamanya.

Berarti debut musik gara-gara Young Lex?
No no no. Gue emang genrenya RnB. Itu karangan gue bukan Young Lex. Young Lex cuma sempet ikut andil dalam pembuatan videp klip. Kita semua sangat supportif. Jadi kita bareng-bareng.

Kamu lebih nyaman nyanyi apa akting?
For now, i think singing.

Gara-gara bayaran manggung lebih mahal yah?
Nggak sih. Kalau akting kan memang gue nggak ada basic. Tapi kalau nyanyi gue emang suka. Jadi pas gue nyanyi, kayak melakukan hal yang disuka tapi dibayar. Dan kayak ada suasananya sendiri.

Bukan karena pacar, Marion Jola?
Nggak sih. Sebenarnya sudah tiga tahun bikin musik.

Ke depannya mau coba apalagi?
Film sudah pernah. Pokoknya ke depannya mau fokus di dunia musik. Cuma kalau misalnya gue ada waktu tetap akting juga.

Nama makin tenar gara-gara Marion Jola?
Gini, gue tuh selalu memandang sesuatu in positif. Gue ngerasa apa pun yang menjadi positif gue terima. Tapi kalau negatif-negatifnya nggak perlu gue dengar. Tapi puji Tuhan untuk sekarang segala-segalanya lebih baik dan dipermudah. Kita berdua saling support sih.

Let's block ads! (Why?)

https://www.suara.com/entertainment/2019/03/31/151534/interview-karier-julian-jacob-di-tangan-dingin-young-lex

No comments:

Post a Comment