Pages

Thursday, April 4, 2019

Ini Sejarah Perubahan Nama Captain Marvel Menjadi Shazam di DC

loading...

JAKARTA - Perilisan film Captain Marvel dari Marvel Studios dan Shazam! dari DC Entertainment mencuatkan kembali sejarah bagaimana dua karakter itu tercipta. Fans kedua komik dari dua penerbit rival itu tentu tahu bagaimana sejarah Shazam bisa muncul di DC dan bagaimana Marvel mendapatkan hak cipta Captain Marvel untuk mereka. Semuanya bermuara pada tahun 1940.

Saat diciptakan CC Beck dan Bill Parker pada 1939, Shazam dulunya diberi nama Captain Marvel. Komik itu kemudian debut pada 1940 dan menjadi komik terlaris pada 1940an. Komik itu bahkan mampu mengalahkan penjualan Superman, buatan DC.

Meskipun populer, karakter superhero itu tidak pernah beroperasi dengan nama Captain Marvel selama puluhan tahun. DC telah mem-brand dan memasarkannya sebagai Shazam sejak mereka meluncurkan ulang karakter itu pada 1972. Meskipun masih disebut sebagai Captain Marvel di komiknya, pembaca mulai berasumsi bahwa itu adalah kode namanya. Pada 2011, semuanya menjadi resmi. DC memutuskan untuk menamai ulang alter ego Billy Batson itu sebagai Shazam secara resmi. Sementara, Marvel sudah merilis komik berjudul Captain Marvel sejak 1967 dengan Carol Danvers berperan sebagai pahlawan terakhir yang mendapatkan titel itu. Yang menjadi kebetulan luar biasa, film Captain Marvel dan Shazam dirilis pada tahun yang sama dengan jarak yang berdekatan.

Baca Juga:

Ini menciptakan frustrasi para penggemar yang menganggapnya sebagai kompetisi. Bintang utama Shazam, Zachary Levy, menegaskan, perilaku seperti itu tidak memberi apa-apa selain memberikan fans superhero nama buruk. Dia menyebut sikap seperti itu sebagai dasar drum dan mengatakan, siapa pun yang masih terikat pada tulang seperti harus memilih kubu dan bertarung itu adalah salah. Namun, bagaimana Marvel bisa mendapatkan hak atas Captain Marvel dan DC dipaksa memakai nama Shazam? Dikutip dari Screen Rant, berikut penjelasannya.

1. Captain Marvel adalah tiruan Superman yang digugat DC
Komik superhero benar-benar dimulai pada 1938 ketika Superman tampil di Action Comics #1. Man of Steel itu sukses dan tiap penerbit buku komik berusaha mengejar kesuksesan DC. Salah satunya adalah Fawcett Comics, yang mana editor sirkulasi Roscoe K Fawcett menugasi dua anggotanya—CC Beck dan Bill Parker—untuk membuatkan seorang Superman yang identitas lainnya adalah anak berusia 10—12 tahun, bukan seorang pria dewasa. Keduanya kemudian bekerja dan menciptakan Captain Marvel, seorang ABG yang harus mengucapkan kata ajaib agar berubah menjadi superhero. Saat itu, Captain Marvel pun menjadi sebuah hit, yang pada 1940an, mengalahkan penjualan Superman. Dia bahkan menjadi bintang serial superhero di televisi.

Salah satu rahasia kesuksesan awal DC adalah ketajaman bisnis manajemennya. Harry Donnefeld dan Jack Liebowitz menciptakan mekanisme cetak dan distribusi yang mampu memastikan komik mereka ada di tiap kios majalah. Selain itu, mereka juga menggugat penerbit komik saingan yang karakternya mereka yakini terlalu mirip Superman. Captain Marvel adalah contoh utamanya. Dia adalahn superhero yang terinspirasi Man of Steel dan memakai inspirasinya secara terang-terangan. Karakter itu diperkenalkan di Whiz Comics #2, debut dengan sampul yang memperlihatkannya melempar mobil seperti yang dilakukan Superman di Action Comics #1. Fawcett tidak benar-benar halus, tapi mereka menghasilkan cukup uang untuk mengunci persidangan dalam komplikasi hukum selama bertahun-tahun. Pada 1952, Era Emas komik berakhir dan cerita superhero tidak lagi laku seperti sebelumnya. Perselisihan itu tidak lagi berarti dan Fawcett melakukan kesepakatan di luar persidangan dengan tidak lagi menggunakan karakter Captain Marvel.

2. Marvel bikin Captain Marvel demi alasan hak cipta
pada 1960an, trademark nama Captain Marvel habis. Marvel Comics pun menyadarinya. Baik Stan Lee maupun editor Martin Goodman tidak mau ada perusahaan lain yang memakai nama Captain Marvel. Mereka pun memutuskan menciptakan karakter baru untuk mengamankan hak ciptanya. Captain Marvel pertama digambarkan sebagai prajurit Kree, Mar-Vell, yang menginfiltrasi masyarakat manusia tapi kemudian senang dengan kemanusiaan dan mengkhianati rasnya demi melindungi manusia. Awalnya diciptakan Stan Lee dan Gene Colan, karakter ini kemudian diubah Roy Thomas dan Gil Kane, yang terikat dengan karakter populer kedua bernam Rick Jones.

Untuk mendapatkan hak cipta, Marvel harus menerbitkan komik Captain Marvel setidaknya sekali dalam dua tahun. Hasilnya, meskipun Mar-Vell mati di komik bertahun-tahun lalu, ada aliran konstan komik yang memakai titel itu. Saat ini, Captain Marvel adalah Carol Danvers, yang sebelumnya dikenal sebagai Ms Marvel, yang mendapatkan julukan itu sebagai penghormatan untuk Mar-Vell. Itulah mengapa trademark Captain Marvel saat ini ada pada Marvel.

3. DC membeli Captain Marvel, tapi tidak bisa menggunakannya
Cerita awal Captain Marvel bisa berakhir di sana, menjadi bukan apa-apa selain rasa penasaran historis kalau DC tidak membeli lisensi karakter superhero Fawcett itu pada 1972. Itu memberi DC karakter baru untuk diintegrasikan ke semesta superhero mereka, yang mulai mereka rawat dengan baik. Itu termasuk Captain Marvel dan keluarga superheronya. Sayang, karena trademark Captain Marvel saat itu sudah ada di tangan Marvel, DC tidak bisa mempromosikan superhero ini sebagai Captain Marvel lagi.

DC akhirnya memasarkan pahlawan itu dengan nama Shazam. Kata ini selalu diasosiasikan dengan Billy Batson. Kata itu dia ucapkan agar dia berubah menjadi Captain Marvel. DC kemudian merilis komik berjudul Shazam yang merupakan versi Captain Marvel mereka. Ketika mereka merilis serial televisi dengan bintang Billy Batson pada 1974, mereka memberi judul serial itu sebagai The Shazam/Isi Hour. Ini adalah cara pintar untuk menghindari larangan legal, dan jelas Marvel mengawasinya dengan sangat cermat untuk memastikan mereka tidak melanggar hak cipta.

4. DC akhirnya memakai nama Shazam secara resmi
Pada 2011, setelah lebih dari 40 tahun memasarkan Captain Marvel mereka dengan nama Shazam, DC Comics memutuskan untuk meresmikannya: Shazam menjadi identitas superheronya. “Kami mengubah namanya (menjadi Shazam) dengan banyak alasan. Salah satunya Shazam adalah kata yang paling diasosiasikan dengan karakter itu, jadi kami rasa itu masuk akal—banyak orang yang mengira itu adalah namanya,” kata Chief Creative Officer DC saat itu Geoff Johns kepada The New York Post. Pada saat itu, DC sedang melakukan launching ulang besar-besaran yang dikenal sebagai New 52. Masuk akal jika memanfaatkan peluang itu untuk perubahan franchise tersebut. Captain Marvel secara resmi menjadi Shazam dan pendukungnya—yang dikenal sebagai Marvel Family—kini dikenal sebagai Shazam Family.

Penamaan ulang itu awalnya tidak memuaskan. Shazam adalah kata ajaib yang diucapkan Billy Batson agar berubah menjadi superhero—dan kembali lagi. Itu membuat Shazam menjadi superhero pertama yang kekuatannya hilang ketika dia mengucapkan kode namanya sendiri, dengan berubah menjadi ABG. Beberapa pembaca menyebut penamaan ulang itu mirip me-rebranding Power Rangers sebagai It’s Morphin Time.

Namun, faktanya bahwa Shazam pernah disebut Captain Marvel itu tetap ada. Geoff mungkin benar setelah puluhan tahun memasarkan karakter itu dengan nama Shazam, hanya sedikit pembaca komik yang tahu kalau karakter itu pernah disebut Captain Marvel. Apalagi, masuk akal kalau menyebut superhero itu sesuai judul komiknya dan jelas itu akan membuat merchandise-nya lebih mudah.

(alv)

Let's block ads! (Why?)

https://lifestyle.sindonews.com/read/1392737/158/ini-sejarah-perubahan-nama-captain-marvel-menjadi-shazam-di-dc-1554361674

No comments:

Post a Comment