loading...
"Hampir setiap bulan dapat kita temukan informasi di jejaring media sosial bermunculan event Emo Night di berbagai daerah dari berbagai komunitas yang berbeda," bunyi salah satu pernyataan Synchronize Festival 2019 dalam keterangan tertulisnya kepada SINDOnews di Jakarta, Sabtu (2/8).
Lebih lanjut, disebutkan juga bahwa dengan seiringnya perkembangan jaman serta teknologi, saat ini tren Emo Night hadir dengan format yang lebih sederhana. Ya, mereka memanfaatkan DJ Set untuk memutarkan lagu-lagu emo populer era 2000-an baik dalam dan luar negeri.
Baca Juga:
Melihat begitu solid dan bersemangatnya para pecinta musik emo, gelaran tahunan Synchronize Fest 2019 pun menyambutnya dengan menghadirkan 10 band pengusung musik emo yang pernah menunjukkan tajinya di jagat musik Tanah Air.
Hal tersebut seperti menjadi jawaban atas kerinduan bagi penikmat musik yang tumbuh dan besar mendengarkan musik Emo. "Tak sedikit di antara penampil ini secara spesial comeback ke kancah musik nasional spesial dan bersamaan dengan momen Synchronize Festival 2019."
Sederat nama band emo yang bakal meramaikan panggung Synchronize Fest 2019 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta pada 4-6 Oktober mendatang, antara lain Alone at Last, Jakarta Flames, Too Late to Notice, Majesty, The Side Project, Speak Up, Seems Like Yesterday, Killed by Butterfly, Killing Me Inside Reunion dan Dieunderdogg - Emo Revival.
Sementara itu, sejauh ini sudah terdapat 52 penampil yang telah diumumkan penyelenggara Synchronize Fest 2019. Hingga menuju ke hari pertunjukkan, tampaknya masih terdapat puluhan nama kejutan lainnya yang bekal diumumkan pada fase berikutnya.
(nug)
No comments:
Post a Comment