Pages

Thursday, July 12, 2018

Soundrenaline Ingin Jadi Muara Para Musisi dan Insan Kreatif

Jakarta: 15 tahun digelar, Soundrenaline bukan saja jadi muara para musisi lokal untuk tampil dengan terhormat. Kini, Soundrenaline memastikan diri jadi wadah insan kreatif lain di luar musik.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Ronald Subekti dari MMK Design Studio selaku co-organizer Soundrenaline 2018.

"Soundrenaline tahun ini hadir dengan wajah baru, mulai dari tampilan logo yang lebih berwarna hingga konsep festival yang berbeda dimana Soundrenaline ingin menjadi ruang ekspresi bagi para kreator dan mengajak semua pengunjung untuk ikut menikmati dan merayakan bersama," tukas Ronald.

Tahun ini, Soundrenaline melakukan perombakan besar dari segi tim internal. Beberapa pakar dilibatkan untuk membuat festival akbar ini tetap menarik dan jadi barometer industri musik Indonesia, bahkan Asia Tenggara.

Tim internal baru yang dipilih khusus untuk memoles Soundrenaline adalah Ade Darmawan, Adib Hidayat, Alek Kowalski, Ardy Siji, Farid Stevy Asta, Ferry Dermawan, Indra Ameng, Kiki Ucup, Kukuh Rizal, Saleh Husein, Teguh Wicaksono.

"Tahun ini juga ada band dari luar Pulau Jawa. Harapannya jadi inspirasi untuk teman-teman yang punya karya bagus agar termotivasi tampil di Soundrenaline," kata Adib Hidayat, dalam jumpa pers Soundrenaline 2018 di Hard Rock Cafe Jakarta, pada Kamis 12 Juli 2018.

Pada tahun ini, Soundrenaline memutuskan untuk menghadirkan band-band terbaik di kawasan Asia Tenggara. Mereka yang terpilih antara lain Hujan, Zee Avi, Yellow Fang dan Phum Viphurit.

Dari sederet band lokal yang ditampilkan, terdapat nama-nama menarik antara lain Sentimental Moods, Semiotika, Jason Ranti, Rollfast, Rayssa Dynta dan band besar macam Sheila on 7 dan Padi Reborn.

"Main di Bali terakhir kali sudah lama. Mungkin sepuluh tahun lalu. Saya berharap festival ini akan memberi kesan tersendiri bagi yang datang. Kalau kami lihat festival di luar kayak Woodstock gitu, mereka yang menonton pasti enggak akan pernah lupa," ujar Piyu, gitaris Padi Reborn.

Meneruskan tradisi dari tahun-tahun sebelumnya, Soundrenaline pada tahun ini tetap menyuguhkan aksi dari band top dunia. Grup nu-metal asal Amerika, Limp Bizkit, dipilih jadi suguhan utama.

Pada tahun ini Soundrenaline mengusung tema The Soul of Expression. Festival digelar selama dua hari, pada 8 dan 9 September di Garuda Wisnu Kencana, Bali.

Foto: Dok Soundrenaline 2018

(ELG)

Let's block ads! (Why?)

http://hiburan.metrotvnews.com/musik/gNQnJMVb-soundrenaline-ingin-jadi-muara-para-musisi-dan-insan-kreatif

No comments:

Post a Comment