California: Sejumlah label rekaman besar Amerika mengambil langkah lebih serius atas fenomena pembajakan lagu di internet. Akhir pekan lalu, mereka mengajukan gugatan hukum terhadap dua situs stream-ripping ilegal yang berbasis Rusia.
Menurut laporan Billboard, gugatan dari Universal, Warner Bros, Sony, dan sejumlah label rekaman besar lain dilayangkan pada Jumat, 3 Agustus 2018 di Virginia. Mereka menggugat pengelola situs web FLVTO.biz dan 2conv.com yang menyediakan fasilitas pembajakan.
Lewat dua situs tersebut, pengunjung bisa mengubah (ripping) lagu di YouTube menjadi berkas audio format MP3 yang siap diunduh hanya dengan menyertakan tautan ke lagu terkait. Kedua situs ini terhitung ramai karena ada lebih dari 120 juta pengguna yang mengakses setiap bulan.Langkah dari label-label besar ini mendapat dukungan dari Asosiasi Industri Rekaman Amerika Serikat (RIAA) dan Federasi Industri Fonografik Internasional (IFPI).
"Situs-situs ini tidak punya tempat dalam pasar musik hari ini, di mana para penggemar memiliki akses atas ribuan lagu dari lusinan layanan sah yang membayar para kreator dan menghargai karya mereka, semua lewat ketukan jari," kata RIAA.
"Tindakan ini harus menjadi peringatan yang jelas bagi pengelola situs serupa, bahwa skema perampokan kreator musik dan mengambil keuntungan dari sana adalah hal yang tidak bisa ditolerir," lanjut RIAA.
Pada 2016, gugatan serupa pernah dilayangkan ke situs YouTube-mp3.org. Setelah itu, pengelola sepakat untuk menutup situs web terkait. RIAA dan IFPI memberi peringatan kepada situs-situs serupa, tetapi FLVTO.biz dan 2conv.com masih aktif hingga kini.
(DEV)
No comments:
Post a Comment