Pages

Sunday, December 30, 2018

Interview: Cinta Musik, Titiek Puspa Ingin Terus Bernyanyi

Suara.com - Artis sekaligus penyanyi senior Titiek Puspa dipastikan mengisi acara di malam pergantian tahun 2019. Rencananya, perempuan 81 tahun itu akan mengisi acara salah satu lokasi hiburan.

Titiek Puspa mengaku tidak bisa meninggalkan jiwanya sebagai seorang penyanyi, meski sudah berusia senja. Selagi sehat, dia mengaku siap untuk menghibur dengan bernyanyi.

Berikut wawancara lengkap Suara.com Titiek Puspa soal dedikasinya tersebut saat ditemui di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, beberapa waktu yang lalu.

Eyang Titiek Puspa tetap mengisi malam tahun baru ?
Masih ada juga yang minta nyanyi, masih (ngamen) walaupun tidak seramai yang lain.

Bagaimana menjaga stamina untuk isi malam tahun baru?
Panggil body guard, 'jagalah aku'. Ya kita bisa mengatur, kita bisa tahu seberapa kemampuan kita untuk ini, untuk itu. Seperti saya sudah tidak perlu pakai high heels, makanya sudah pendek, pendek aja. Karena sudah tidak mampu badan saya.

Berapa lagu nanti yang dibawakan saat perayaan malam tahun baru?
Paling lima, enam (lagu) kalau sekali berdiri, oke

Cara menjaga kondisi tubuh supaya kelihatan fresh dan jarang kena penyakit?
Kalau memang harus dikasih penyakit, kita harus tetep terima dan pelihara dengan baik. Buktinya saya ini, saya dapet warisan, wuuh warisan saya banyak dari orang tua. Asam urat, darah tinggi, kolesterol, jantung, cancer. Nah kita kan tahu punya penyakit itu. Nah, bagaimana caranya, yang penyakit ini jangan suka makan itu, yang penyakit itu jangan makan ini. Itu kalo kita atur lumayan, (umur) 81 masih lumayan lah.

Menjaga pola makan di usia yang sudah tidak muda sulit nggak sih?
Masih bisa, asal kalo kepengen satu, dua jangan kebanyakan.

Kabarnya beberapa waktu lalu kena serangan jantung?
Aku sekarang pake pacu jantung, ini pacu udah ditanem. Sakit kanker sudah, waktu umur 73 tapi sembuhnya dengan meditasi. Lha aku dikasih kanker, kemo, orang kan jadi kurus, enggak doyan makan. Aku malah offside, makan terus. Kalo suara saya tinggal 50 persen, jangan takut saya 50 persen masih punya daging.

Keputusan apa yang akhirnya seorang Titiek Puspa mau pasang alat pacu jantung?
Kebetulan ada dokter mengatakan bisa pake itu pacu jantung. Yaudah pake, jadi jantungnya nggak diapa-apain, aku pake pacu di sini (nunjuk jantung) jadi aku nggak boleh lewat jalan yang pake (metal) detector.

Setelah dipasang alat pacu jantung, rasanya seperti apa?
Agak longgar, tadinya hah hah hah engap. Kan dikasihnya banyak sama orang tuaku (warisan sakit), bapakku, kakakku 1,2,3 cancer, ibuku jantung, semua perginya membawa begituan. Jadi, waktu aku kena cancer, oh kena juga toh, ya sudah aku gitu, oh kena juga toh.

Pake alat, nggak bisa lewat metal detector, susah bepergian?
Nggak. Kan tinggal minta izin, pak aku pakai pacu jantung, oke silahkan lewat gitu, mereka sudah tahu.

Sudah berapa lama menggunakan alat pacu jantung?
Udah ada kalo kali 4 bulan. Itu 2 minggu telentang, makan lagi, obat lagi, semakin toang toang toaaaang. Masih ada minum obat, supaya dia (alat) menyatu dulu dengan badan.

Ada makanan pantangan nggak, agar badan masih kelihatan sehat?
Pantangan tetep ada dari dulu, jangan makan racun.

Saat kondisi menggunakan alat pacu jantung anak-anak pernah nggak melarang untuk ambil pekerjaan?
Nggak ada yang larang, mereka sudah tahu dari sebelum dia lahir, aku udah begini.

Let's block ads! (Why?)

https://www.suara.com/entertainment/2018/12/30/154438/interview-cinta-musik-titiek-puspa-ingin-terus-bernyanyi

No comments:

Post a Comment