Pages

Monday, July 15, 2019

Soal Tawa Pablo Benua, Farhat Abbas: Itu Bukan Melecehkan

Suara.com - Soal Tawa Pablo Benua, Farhat Abbas: Itu Bukan Melecehkan

Pablo Benua sempat dianggap meremehkan laporan Fairuz A Rafiq terkait kasus "ikan asin".  Saat itu, Pablo membuat sebuah video singkat di Instagram dan menertawakan soal laporan Fairuz tersebut.

Namun menurut pengacara Pablo Benua, Farhat Abbas, tertawa yang dikeluarkan kliennya itu tidak bermaksud melecehkan.

"Mungkin tertawa grogi, dia sadar kalau sudah ada yang salah," kata Farhat Abbas, saat ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Senin (15/7/2019).

Sementara itu, Farhat Abbas menilai kasus "ikan asin" ini terlalu dilebih-lebihkan dan telah diseting seolah-olah ini kasus serius. Padahal menurut mantan suami Nia Daniaty itu, kasus tersebut bisa selesai dengan saling memaafkan.

"Hukum tumbuh dan tegak, kan nggak harus dipenjara. Ini kan dunia artis. Waktu dia (Hotman Paris, pengacara Fairuz A Rafiq tabrakan di tol juga nggak ada yang mengejek. Ketika dia nyawer masukin duit ke perut istrinya orang, kita nggak mengejek. Ini baru kasus begini aja ngejeknya minta ampun," sindir Farhat Abbas.

Fairuz A Rafiq didampingi suami (Sonny Septian), kakak (Ranny Fahd A Rafif), dan kuasa hukumnya (Hotman Paris) di Polda Metro Jaya, Senin (1/7/2019). [Yuliani/Suara.com]
Fairuz A Rafiq didampingi suami (Sonny Septian), kakak (Ranny Fahd A Rafif), dan kuasa hukumnya (Hotman Paris) di Polda Metro Jaya, Senin (1/7/2019). [Yuliani/Suara.com]

Selain itu, Farhat Abbas juga mengungkapkan kalau Pablo Benua dan Rey Utami sudah mendapatkan maaf dari Fairuz A Rafiq.

"Sudah dimaafkan (Fairuz) tapi masalah proses hukum ya berarti kan dia belum mencabut laporan. Tapi kata memaafkan, mengampuni, ini adalah pernyataan yang meringankan, yang akan jadi pertimbangan polisi untuk tidak menahan, apalagi ada anak (Rey Utami)," kata Farhat Abbas.

Let's block ads! (Why?)

https://www.suara.com/entertainment/2019/07/15/154732/soal-tawa-pablo-benua-farhat-abbas-itu-bukan-melecehkan

No comments:

Post a Comment